Blog Guru Kimia

Menyajikan bahan ajar dan pembelajaran kimia.

Atom dan Bentuk Molekul

Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur. Bentuk molekul adalah gambaran susunan suatu atom-atom berdasarkan susunan pasangan elektron dalam atom atau molekul.

Termokimia

Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang panasa atau kalor dan berhubungan perpindahan kalor (reaksi eksoterm dan endoterm).

Wednesday, August 28, 2019

METODE ILMIAH DAN CABANG-CABANG ILMU KIMIA

Dalam mempelajari kimia  tidak hanya bertujuan untuk menemukan zat-zat kimia baru yang langsung dapat dimanfaatkan, melainkan dapat pula memuaskan keingintahuan seseorang untuk memahami fenomena alam dan peristiwa keseharian yang dialaminya. 



PENGERTIAN METODE ILMIAH
   Ilmu kimia menjawab banyak permasalahan berlandaskan eksperimen dan penalaran akal sehat. Eksperimen yang dilakukan harus sistematis dan logis. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode standar dalam pelaksanaannya, maka digunakanlah metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam pemikiran kita. 


LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH

Langkah awal suatu penelitian adalah melakukan perencanaan. Perencanaan ini sangat penting untuk keberhasilan suatu eksperimen. Jika teman-teman gagal dalam perencanaan, berarti teman-teman merencanakan untuk gagal. Oleh karena itu, rancanglah suatu rencana penelitian secara runut dan mendetail. Langkah-langkah metode ilmiah apakah yang harus dilakukan dalam merencanakan suatu penelitian ilmiah? Langkah-langkah metode ilmiah yang harus Anda lakukan.

1. Merumuskan Masalah
  Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah.  Dalam kajian ilmiah, masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam. Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.
Setelah berhasil merumuskan, teman-teman bisa mengajukan jawaban sementara atas pertanyaan, yang bernama lain hipotesis. 
Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.

2. Menetapkan Variabel Penelitian
   Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat/bergantung dan variabel tetap.


Berikut ini adalah video contoh tentang penentuan variabel penelitian



3. Menetapkan Prosedur Kerja
   Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat pekerjaan yang harus dilakukan. Data tersebut akan memudahkan pelaksanaannya, langkah kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram alir.

4, Mengumpulkan data
    Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan begitu, teman-teman dapat memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya, kalian perlu mengorganisasi untuk memudahkan dalam menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, teman-teman perlu menyiapkan tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan.

5. Mengolah dan Menganalisis Data
   Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan menganalisis data. Tabel dan grafik ini menampilkan bagaimana variabel terikat berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas. Analisis data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk pengolahan data.
   Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat dijadikan landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, kalian juga harus mengulang suatu penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.

6, Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
    Mengapa harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitian penting dilakukan agar hasil penelitian teman-teman diketahui pihak lain. Bagaimanakah cara mengomunikasikan suatu hasil penelitian? Suatu hasil penelitian dapat dikomunikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan.

Jadi, Secara umum langkah-langkah metode ilmiah dirangkum sbb.


CABANG-CABANG ILMU KIMIA
Meliputi :
1)  Kimia Analisis 
    Adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari tentang analisis bahan-bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk.
2) Kimia Fisik 
 Adalah cabang dari ilmu kimia yangfokus kajiannya berupa penentuan energi yang menyertai  terjadinya reaksi kimia, sifat fisis zat serta perubahan senyawa kimia.
3)  Kimia Organik 
   Adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari bahan-bahan kimia yang terdapat dalam makhluk hidup.
4)  Kimia Anorganik 
     Adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari benda mati.
5) Kimia Lingkungan 
   Adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungan, terutama yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya.
6) Kimia Inti (Radiokimia)
    Adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari zat-zat radioaktif.
7) Biokimia
    Adalah cabang dari ilmu kimia yang cabang ilmu kimia yang sangat erat kaitannya dengan ilmu biologi.
8) Kimia Pangan 
   Adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari bagaimana cara meningkatkan mutu bahan pangan.
9)  Kimia Farmasi 
     Adalah cabang dari ilmu kimia yang fokus kajiannya berupa penelitian dan pengembangan bahan-bahan yang mengandung obat.

Tugas:
Dikerjakan secara berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang peserta didik.
Soal:

1. Jelaskan pengertian tentang metode ilmiah!
2. Mengapa dalam melakukan suatu percobaan harus mengikuti langkah-langkah metode ilmiah?
3. Perhatikan data hasil percobaan berikut.
Larutan
Konsentrasi (molal)
Tf air (OC)
Tf larutan (OC)
∆T(OC)
Sukrosa
0,2
0
−0,372
0,372
MgBr2
0,2
0
−1,116
1,116
Tentukan: Variabel bebas dan Variabel Terikat!
Kumpulkan tugas Anda secara berkelompok dalam link ini :
https://forms.gle/TJGXXNL8CKa5qoxU6



Monday, August 19, 2019

ILMU KIMIA DAN PERANANNYA

PENGERTIAN ILMU KIMIA
Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang mempelajari tentang sifat, sturktur, komposisi, perubahan serta energi yang menyertai perubahan materi.
Ilmu kimia seringkali dikatakan sebagai central sains dikarenakan pada disiplin ilmu apapun selalu berkaitan dengan kimia. 
Berikut ini, simaklah video tentang ilmu kimia dan perhatikan pada akhir terdapat soal yang harus Anda kerjakan!

PERANAN ILMU KIMIA 
Berikut adalah peranan ilmu kimia dalam berbagai bidang.
1) Peranan Kimia di bidang Kesehatan
    Bahan-bahan kimia sering digunakan sebagai obat-obatan. Obat dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit. Hal ini dipelajari dalam cabang ilmu Kimia Farmasi. Contohnya, etanol atau alkohol digunakan dalam proses pelarutan obat dan sebagai pensteril alat-alat kedoteran.
2) Peranan Kimia di bidang Pertanian
    Kimia di bidang pertanian sangatlah penting pada era modern seperti ini. Kemajuan dari ilmu kimia berperan dalam penemuan dan pembuatan komposisi baru pada pertanian seperti pada pembuatan obat pembasmi hama yang notabene terdiri dari bahan-bahan kimia, kemudian sekarang ini juga telah berkembang banyak jenis dari pupuk-pupuk kimia di pasaran yang juga merupakan hasil dari kemajuan ilmu kimia di bidang pertanian.
3) Peranan Kimia di bidang Geologi
Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau “benda-benda” alam
4) Peranan Kimia di bidang Hukum
    Di Bidang Hukum Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.
5) Peranan Kimia di bidang Pertenakan
    Ilmu kimia pada bidang pertenakan sangat berperan khususnya untuk pertenakan di era modern ini. Kemajuan dari ilmu kimia mendorong terobosan-terobosan baru yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dari hasil pertenakan ini, contohnya pada penggunaan hormon penggemuk sapi yang tak lepas dari eksperimen-eksperimen kimia di dalam pembuatannya, dan juga pada proses pengolahan dari limbah itu sendiri menjadi pupuk, dll yang di dalamnya terkandung dari proses-proses pengolahan senyawa2 kimia seperti gas methana, ammonia dan gas organik lainnya.
6) Peranan Kimia di bidang Biologi
    Peranan kimia di bidang biologi tak bisa dilepaskan, mengingat dari objek2 biologi yang terdiri dari unsur2 senyawa kimia. Pembelajaran enzim, hormon, dll termasuk contoh dari adanya peranan kimia di dalam ilmu biologi. Ilmu kimia bermanfaat untuk mempelajari mekanisme metabolisme dalam sel-sel hidup, mempeljari peran senyawa-senyawa organik seperti protein, lemak, karbohidrat dalam tubuh, dll
7) Peranan Kimia di bidang Industri
    Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia
8) Peranan Kimia di bidang Arsitektur
    Kimia berperan penting dalam bidang arsitektur. Dengan kemajuan ilmu kimia maka berkembang pula keragaman arsitektur, variasi model, dan bahan-bahannya. Bahan2-baham baru hasil eksperimen dari berbagai senyawa kimia telah menghasilkan banyak komposisi di bidang arsitektur, contohnya dengan adanya penggunaan semen.
9) Peranan Kimia di bidang permesinan
    Manfaat Ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.
10) Peranan Kimia di bidang teknik sipil
      Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan dikemudian hari.
11) Peranan kimia di bidang Dunia seni
      Industri kimia menghasilkan cat untuk memperindah suatu bahan atau bangunan. Bahan kimia yang ada dalam cat tembok antara lain kalsium karbonat, titanium dioksidapolivinil akrilik, kaolin pigmen, dan air.
12) Peranan kimia di bidang Ilmu Forensik
      Para ilmuwan forensic menggunakan bahan kimia untuk memecahkan masalah-masalah criminal. Bahan kimia yang digunakan antara lain sianoakrilat, perak klorida, dan ninhidrin.
13) Peranan kimia di bidang Fisika
      Digunakan untuk membantu penemuan material-material baru dalam bidang listrik (semikonduktor), magnet.
14) Peranan kimia Di Bidang Komputasi
     Seperti telah kita ketahui di awal bahwa salah sau komponen perangkat keras (hardware) computer adalah Microchip terbuat dari silicon yang tentu saja di perlukan ilmu kimia untuk membuatnya. Selain itu bagian paling luar computer adalah plastic yang juga hasil industri kimia.
15) Peranan kimia Di Bidang Fotografi
     Penemuan foto berwarna juga tidak terlepas dari peranan kimia dalam membuat zat warna yang peka terhadap cahaya.
16) Peranan kimia Di Bidang Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
     Terciptanya PLTN, yaitu suatu sumber energi baru berdaya guna sangat besar yang pada prinsipnya menggunakan teori pemecahan maupun penggabungan atom. Sering disebut reaksi fisi maupun reaksi fusi.




LEMBAR KERJA SISWA
Petunjuk:
1.      Pelajari video yang ada di dalam materi yang telah disiapkan. Di dalam video ada tugas
2.      Tugas dikerjakan secara berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa untuk tiap kelompok.
3.      Tugas dikerjakan selama proses pembelajaran berlangsung
4.      Anda bersama kelompok dapat mencari bahan-bahan kimia yang Anda di sekitar Anda dan biasa digunakan di berbagai bidang kehidupan.
5.      Silahkan Anda cari informasinya, di internet.
6.      Jawaban soal dikumpulkan pada hari mata pelajaran yang sama di link berikut dalam bentuk format foto
Soal.
1.        Jelaskan pengertian ilmu kimia!
2.        Jelaskan, minimal 3 cabang-cabang ilmu kimia beserta peranannya
3.     Tuliskanlah zat-zat yang terdapat dalam pupuk, pestisida, makanan dan minuman kemasan, sabun, beserta efek samping yang ditimbulkannya, Kemudian isilah ke dalam Tabel dengan format berikut.
No.
Nama Produk
Zat yang terkandung di dalamnya
Manfaat
Efek Samping
1.
Pupuk urea



2.
Minuman bersoda



3.
Pestisida



4.
Mie Instans dengan berbagai merk



5.
Sabun mandi




catatan:
·      Untuk mie instan silahkan pilih 1 jenis mie instans, Anda catat bahan yang terkandung di dalamnya sesuai dengan yang tertera dalam label kemasan mie instans
·      Sabun mandi, boleh dengan sabun cair boleh sabun batang, bebas dengan merk apa saja

TUGAS DIKIRIMKAN KE LINK GOOGLE FORM BERIKUT
https://forms.gle/tLgbXU5e5HRndCQY6

Sunday, August 18, 2019

TATA NAMA ALKENA

Alkena adalah senyawa kimia yang diperlukan yang ada di rumah kita dan kehidupan sehari-hari. Namun, kita tidak pernah benar-benar memikirkannya. Mari kita bahas beberapa contoh yang sangat umum tentang bagaimana alkena menemukan jalan mereka ke rumah kita.
Kita menggunakan berbagai bentuk botol plastik dan wadah plastik untuk tujuan penyimpanan. Beberapa kali kita menemukan alkena seperti etana dan propena. Namun, apakah Anda menyadari fakta bahwa alkena sederhana ini merupakan komponen penting dari polistirena dan polivinil klorida (PVC)? Senyawa kimia ini diperlukan untuk pembuatan berbagai jenis plastik. Alkena seperti 1, 3- butadiena digunakan untuk membuat produk karet. Dalam topik ini, kita akan mempelajari berbagai metode persiapan alkena, gugus hidrokarbon yang sederhana namun perlu.

    Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap dua antar atom karbonnya. Anggota alkena yang paling sederhana adalah etena (etilena). Rumus umum senyawa alkena  adalah CnH2n Adapun rumus molekul dan rumus struktur senyawa alkana adalah sebagai berikut :
Nama
Rumus Molekul
Rumus Struktur
Etena
C2H4
CH= CH2
Propena
C3H6
CH= CH ─ CH3
Butena
C4H8
CH= CH ─ CH─ CH3 atau 
CH─ (CH2)CH = CH2
Pentena
C5H10
CH= CH(CH2)─ CH3
Heksena
C6H12
CH= CH(CH2)─ CH3
Heptena
C7H14
CH= CH(CH2)─ CH3
Oktena
C8H16
CH= CH(CH2)─ CH3
Nonena
C9H18
CH= CH(CH2)─ CH3
Dekana
C10H20
CH= CH(CH2)─ CH3

Tata nama alkena   Nama alkena diturunkan dari nama alkana, yaitu sesuai dengan nama alkana di mana akhiran “-ana” diganti dengan akhiran “-ena”. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penamaan senyawa alkena antara lain :a.    Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.
b.    Penomoran atom karbon dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
c.     Cara penulisan dan penamaan cabang sama dengan pada senyawa alkana.
d.    Urutan penamaan senyawa alkena :


Berikut ini adalah video tata cara pemberian nama alkena. Pelajarilah dengan seksama

     




Tugas:
Berikanlah nama senyawa alkena berdasarkan rumus struktur berikut!
1.
2. 

3. 
4. Tuliskanlah rumus struktur senyawa dengan nama: 2,3-dimetil-1- heptena

Catatan:
Tugas dapat dikerjakan secara berkelompok namun dikumpulkan perorangan ke link berikut.

Saturday, August 10, 2019

SOAL TATA NAMA SENYAWA ALKANA

TATA NAMA SENYAWA ALKANA

Alkana merupakan senyawa hidrokarbon.  Senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon karena hanya terdiri dari dua unsur, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Meskipun demikian jumlah senyawa yang dihasilkan dari kedua unsur ini sangat banyak. Alkana termasuk dalam senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal. Senyawa alkana mempunyai rumus (James E. Brady):

Nama-nama sepuluh alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 10 terdapat pada tabel 1. Hal ini merupakan dasar nama-nama seluruh senyawa organik.
Tabel 1. Jumlah molekul atom C, Rumus Molekul serta Nama Alkana

Jumlah atom C
Rumus Molekul
Nama
1
CH4
Metana
2
C2H6
Etana
3
C3H8
Propana
4
C4H10
Butana
5
C5H12
Pentana
6
C6H14
Heksana
7
C7H16
Heptana
8
C8H18
Oktana
9
C9H20
Nonana
10
C10H22
Dekana

Gugus Alkil
Gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H. Gugus alkil ini dapat dituliskan dengan menggunakan rumus:
Dengan menggantikan satu atom H, maka namanya juga akan berubah dari metana menjadi metil. Berikut ini beberapa gugus alkil yang biasa digunakan
Tabel 2Gugus Alkil
Rumus Molekul
Nama Alkil
CH3
Metil
C2H5
Etil
C3H7
Propil
C4H9
Butil atau amil
C5H11
Pentil
C6H13
Heksil
C7H15
Heptil
C8H17
Oktil
C9H19
Nonil
C10H21
Dekil
 Gugus propil ada dua jenis, yaitu:








Sedangkan gugus butil ada empat jenis, yaitu:




















Tata Nama Alkana 
Dalam pemberian nama alkana ini akan sangat sulit jika hanya menggunakan tata nama alkana biasa (metana s.d. dekana, untuk C1–C10). Hal ini disebabkan adanya isomer-isomer dalam alkana, sehingga perlu adanya nama-nama khusus. Misalnya, awalan normal digunakan untuk rantai lurus, sedangkan awalan iso untuk isomer yang mempunyai satu cabang CH3 yang terikat pada atom karbon nomor dua. Padahal sangat sulit bagi kita untuk memberikan nama pada rantai karbon yang mempunyai banyak sekali isomer. Oleh karena itu, perhimpunan kimiawan internasional pada pertemuan di Jenewa pada tahun 1892 telah merumuskan aturan penamaan senyawa kimia. Tata nama yang mereka rumuskan itu terkenal dengan tata nama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Nama yang diturunkan dengan aturan ini disebut nama sistematik atau nama IUPAC, sedangkan nama yang sudah biasa digunakan sebelum tata nama IUPAC tetap digunakan dan disebut dengan nama biasa atau nama trivial. 
Aturan IUPAC untuk penamaan alkana bercabang sebagai berikut.
  • Nama alkana bercabang terdiri dari dua bagian, yaitu:
          - Bagian pertama, di bagian depan, yaitu nama cabang (cabang-cabang). 
          - Bagian kedua, di bagian belakang, yaitu nama rantai induk  
       

  • Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Bila ter-dapat dua atau lebih rantai terpanjang, maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak. Induk diberi nama alkana, tergantung pada panjang rantai. 

  • Cabang diberi nama alkil, yaitu nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi il. Gugus alkil mempunyai rumus umum CnH2n + 1 dan dinyatakan dengan lambang R (lihat tentang alkil).
  • Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk perlu dinomori. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian hingga posisi cabang mendapat nomor terkecil. Contoh:

  • Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama, hal ini dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta, dan seterusnya pada nama cabang.
  • Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama cabang itu. Misalnya 
        • Etil ditulis terlebih dahulu daripada metil. 
        • Isopropil ditulis terlebih dahulu daripada metil. 
Berdasarkan aturan tersebut, penamaan alkana dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 
1) Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak. 
2) Memberi penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga cabang mendapat nomor terkecil. 
3) Menuliskan nama dimulai dengan nama cabang yang disusun menurut abjad, kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma (,), sedangkan antara angka dengan huruf dipisahkan tanda jeda (–). Berikut ini contoh pemberian nama pada alkana.

Untuk lebih jelasnya kita akan melihat video berikut:



Isomerisasi pada Alkana 
Sebagaimana telah kita pelajari di depan bahwa pada senyawa hidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer yang terjadi pada alkana adalah isomer rangka. 
Sebagai contoh C5H12 mempunyai isomer:


Sifat Alkana
  • Semua hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air. Jika suatu hidrokarbon bercampur dengan air, maka lapisan hidrokarbon selalu di atas sebab massa jenisnya lebih kecil daripada Pelarut yang baik untuk hidrokarbon adalah pelarut nonpolar, seperti CCl4 atau eter. 
  •  Makin banyak atom C, titik didih makin tinggi. Untuk hidrokarbon yang  berisomer (jumlah atom C sama banyak), titik didih makin tinggi apabila rantai C makin panjang (bercabang sedikit). 
  • Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH4 sampai C4H10) berwujud gas. Pentana (C5H12) sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair, sedangkan oktadekana (C18H38) dan seterusnya berwujud padat. 4) Jika direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2), maka atom-atom H pada alkana mudah mengalami substitusi (penukaran) oleh atom-atom halogen. 


  • Alkana dapat mengalami oksidasi dengan gas oksigen, dan reaksi pembakaran ini selalu menghasilkan energi. Itulah sebabnya alkana digunakan sebagai bahan bakar. Secara rata-rata, oksidasi 1 gram alkana menghasilkan energi sebesar 50.000 joule. 



TUGAS.
1. Jelaskan pengertian dari Alkana dan tuliskan rumus deret Homolog Alkana!
2. Jelaskan pengertian alkil dan rumus umum gugus alkil!
3. Nama senyawa yang memiliki rumus struktur seperti di bawah ini adalah ....

4. Nama IUPAC dari senyawa yang mempunyai rumus struktur seperti di bawah ini adalah ....

Tugas dikerjkan berkelompok dan dikumpulkan ke link berikut


Daftar Pustaka
Budi Utami, dkk. 2009.   Kimia 1 : Untuk SMA/MA Kelas X.  Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Unggul Sudarmo. 2004. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga