Berbagai zat di laboratorium sebelum direaksikan, biasanya sudah dibuat dalam bentuk larutannya. Larutan termasuk ke dalam campuran homogen yang komponennya terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Pelarut yang biasa digunakan adalah air, sedangkan zat terlarut terdiri dari berbagai senyawa baik senyawa ion maupun senyawa kovalen. Contoh senyawa ion yaitu KCl, NaOH, NaCl. Contoh senyawa kovalen yaitu C6H12O6, NH3, HCl, dan C2H5OH.
Dalam kimia dikenal dengan istilah materi. Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Berikut ini adalah bagan penggolongan materi
Contoh campuran homogen: campuran air dengan gula, sirop, campuran air dengan garam.
Sifat Daya Hantar Listrik
Secara umum sifat daya hantar listrik dibagi menjadi 2, yaitu: larutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan yang dapat menghantarkan listrik atau disebut larutan elektrolit.
Larutan yang tidak menyebabkan lampu menyala dan gelembung gas adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik atau disebut larutan nonelektrolit.
Bila larutan elektrolit dialiri arus listrik, ion-ion dalam larutan akan bergerak menuju elektrode dengan muatan yang berlawanan. Melalui cara ini arus listrik akan mengalir dan ion bertindak sebagai penghantar, akibatnya larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. Gula pasir, urea, dan alkohol jika dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion. Dalam larutan itu, zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan listrik, maka larutan-larutan tersebut tidak menghantarkan arus listrik atau nonelektrolit. Berdasarkan penjelasan ini maka penyebab larutan dapat menghantarkan listrik adalah karena adanya ion-ion positif dan ion negatif yang berasal dari senyawa elektrolit yang terurai dalam larutan.
Penguraian senyawa elektrolit menjadi ion-ionnya disebut reaksi ionisasi.
Contohnya NaCl dalam air terurai menjadi Na+ dan Cl–.
Larutan elektrolit berasal dari senyawa ion dan senyawa kovalen terutama senyawa kovalen polar.
Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya, larutan elektrolit dibagi menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
Untuk lebih jelasnya tentang materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, mari simak penjelasan pada video berikut.
Untuk mengetahui sifat larutan, maka diuji daya hantar listrik larutan dengan menggunakan alat uji elektrolit. Jika dilakukan uji maka akan digambarkan seperti berikut.
larutan elektrolit menunjukkan ciri, adanya nyala lampu dan terdapat gelembung gas di sekitar elektrode, sedangkan nonelektrolit tidak terdapat nyala lampu dan tidak terdapat gelembung gas di sekitar elektrode (kutub positif dan negatif)
Berikut ini adalah praktikum dari daya hantar listrik larutan pada larutan elektrolit dan nonelektrolit
Anak-anak dapat mempelajari lebih lanjut tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui penjelasan dan animasi di Sumber Belajar1 dan Sumber Belajar 2.
Anak-anak dapat merancang percobaan seperti contoh praktikum di atas, menggunakan bahan larutan urea, larutan gula, larutan NaOH, larutan NH4OH, larutan asam klorida, kemudian melakukan percobaan di Laboratorium Maya dan mencatat hasil pengamatan sesuai Tabel di bawah ini.
Catatan:
Yang Anda amati adalah nyala lampu dan gelembung gas
Yang anda catat tentang nyala lampu adalah ada atau tidak ada nyala lampu (atau bisa Anda tulis
menyala atau tidak menyala)
Yang Anda catat tentang gelembung gas adalah ada atau tidak ada gelembung gas
Setelah melalukan percobaan menggunakan Laboratorium Maya, Analisislah hasil pengamatan anda dengan pertanyaan berikut.
Soal/Analisis:
1. Berdasarkan hasil pengamatan Anda kelompokkan larutan yang merupakan larutan elektrolit dan
nonelektrolit!
2. Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan Anda, tentukan larutan yang termasuk dalam elektrolit
kuat dan elektrolit lemah!
3. Berdasarkan jenis senyawanya, kelompokkan senyawa elektrolit yang termasuk dalam senyawa ion
dan senyawa kovalen!
4. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, simpulkan ciri-ciri daya hantar larutan elektrolit dan non elektrolit!
0 comments:
Post a Comment