Saturday, September 15, 2018

Senyawa Karbon


Senyawa Karbon
Apakah kamu pernah beristirahat di bawah pohon yang rindang? Mungkin, kamu akan merasa sejuk dan segar. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Kamu tahu bahwa tumbuhan mengeluarkan gas O2 sebagai hasil dari proses fotosintesis dan memerlukan gas CO2 untuk proses fotosintesis. Apabila kamu menghirup gas O2 yang dihasilkan oleh tumbuhan, tubuhmu akan merasa segar.  Gas CO2 yang dikeluarkan olehmu sebagai hasil proses pernapasan dapat digunakan untuk membantu tumbuhan melakukan fotosintesis. Gas CO2 merupakan senyawa karbon yang paling banyak ditemukan di atmosfer. Senyawa karbon dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Secara garis besar karbon diperoleh dalam senyawa oksidanya. Adanya karbon bisa diperhatikan dengan siklus karbon pada Gambar 2 berikut.


Gambar 1. Istirahat di bawah pohon rindang dapat membuat tubuh menjadi segar kembali


Sumber: tugassekolah.com
Gambar 2. Siklus Karbon

Senyawa karbon banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Gambar 3. Bahan Bakar yang Digunakan Untuk Kendaraan Bermotor Juga Termasuk Senyawa Karbon
Karbon dapat membentuk berjuta-juta macam senyawa  hanya dengan beberapa atom lain, misalnya hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Beberapa molekul besar dengan struktur sangat kompleks yang menjadi pembentuk tubuh manusia dan berbagai makhluk hidup di dunia, berbasis pada senyawa karbon. Ada sekitar enam juta senyawa karbon yang sudah teridentifikasi sebagau senyawa yang ada di alam. Beberapa senyawa tersebut telah dikenal dengan baik, misalnya karbohidrat, protein dan asam amino, lemak dan minyak, misalnya karbohidrat, protein dan asam amino, lemak dan minyak, serta vitamin. Senyawa-senyawa tersebut merupakan senyawa yang sangat vital bagi tubuh manusia. Beberapa senyawa lain yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari plastik, serta kain, dan berbagai jenis obat-obatan, semuanya merupakan senyawa karbon. Bahkan, minyak bumi yang mempunyai peranan penting secara ekonomis juga termasuk senyawa karbon.
Senyawa karbon adalah senyawa yang terdiri atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon. Atom-atom lain yang terikat pada atom karbon itu bisa hidrogen, oksigen, maupun nitrogen.

Pengelompokkan Senyawa Karbon
Senyawa karbon mempunyai jenis, sifat, dan kegunaan yang bermacam-macam. Oleh karena itu, senyawa karbon dibahas khusus dalam cabang ilmu kimia yang disebut kimia organik. Nama kimia organik didasarkan pada awal perkembangan ilmu kimia karbon. Dahulu, orang berpendapat bahwa senyawa karbon hanya dapat diperoleh dari makhluk hidup. Pada waktu itu, senyawa karbon dianggap hanya dapat disintesis (dibuat) oleh tubuh makhluk hidup (organisme). Oleh karena itu, senyawa karbon juga dikenal sebagai senyawa organik, misalnya karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
Pada awalnya, senyawa karbon yang dapat disintesis di luar tubuh makhluk hidup disebut sebagai senyawa karbon anorganik, misalnya garam karbonat (), gas karbondioksida (CO2), dan karbonmonoksida (CO). Friedrich Wohler (1800-1882), seorang ahli kimia Jerman pada tahun 1828 telah berhasil mensintesis senyawa organik yang berasal dari senyawa anorganik. Senyawa anorganik adalah senyawa yang berasal dari makhluk tak hidup, misalnya dari batu-batuan, seperti batu kapur dan karbit. Pada tahun 1828 Friedrich Wohler dapat mensintesis urea (CO(NH2)2) di luar tubuh makhluk hidup, yaitu dengan memanaskan amonium sianat menjadi urea. Urea dikenal sebagai senyawa organik, secara alami merupakan hasil metabolisme tubuh biasa dikeluarkan bersama dengan urine manusia.
NH4+NCO     ⟶    CO(NH2)2
                                                 amonium sianat                            Urea
Atas dasar penemuan Friedrich Wohler tersebut, penggolongan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik tidak didasarkan lagi kepada asalnya (disintesis oleh organisme hidup atau di luar tubuh makhluk hidup), tetapi lebih didasarkan kepada sifat dan strukturnya.
Senyawa karbon organik mempunyai ciri khas bahwa di dalam strukturnya terdapat rantai atom karbon, sedangkan pada senyawa anorganik umumnya tidak memiliki rantai atom karbon. Beberapa perbedaan yang umum dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Perbedaan Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik
Kriteria
Senyawa Organik
Senyawa Anorganik
Unsur-unsur yang Terkandung
Terutama C, H, O, N, S, P, F, Cl, Br, dan I
Hampir semua unsur,  unsur C sedikit dibahas
Ikatan
Kovalen
Ion
Isomer
Ada
Tidak ada, terdapat altropi
Struktur
Mempunyai rantai atom karbon
Tidak mempunyai rantai atom karbon
Kestabilan terhadap pemanasan
Mudah terurai atau berubah struktur
Stabil pada pemanasan
Kelarutan
Umumnya sukar larut dalam pelarut polar (contohnya air), tetapi mudah larut dalam pelarut nonpolar
Mudah larut dalam pelarut polar
Titik lebur dan titik didih
Umumnya relatif rendah
Ada yang sangat tinggi, tetapi ada yang sangat rendah
Kereaktifan
Kurang reaktif (sukar bereaksi), dan jika bereaksi cenderung lambat
Reaktif dan umumnya berlangsung cepat
Sumber
Kebanyakan dari makhluk hidup
Kebanyakan berasal dari batu-batuan.

Daftar Pustaka
Rifai, Siti Rondiyah. _____. Materi  Kimia Senyawa Karbon. Online. www.chemistricks.com
Sudarmo, Unggul. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga
Wismono, Jaka. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup Pelajaran Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Ganeca Exact.

0 comments:

Post a Comment