Senyawa Karbon
Apakah kamu pernah
beristirahat di bawah pohon yang rindang? Mungkin, kamu akan merasa sejuk dan
segar. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Kamu tahu bahwa tumbuhan
mengeluarkan gas O2 sebagai hasil dari proses fotosintesis dan
memerlukan gas CO2 untuk proses fotosintesis. Apabila kamu
menghirup gas O2 yang dihasilkan oleh tumbuhan, tubuhmu akan
merasa segar. Gas CO2 yang
dikeluarkan olehmu sebagai hasil proses pernapasan dapat digunakan untuk
membantu tumbuhan melakukan fotosintesis. Gas CO2 merupakan
senyawa karbon yang paling banyak ditemukan di atmosfer. Senyawa karbon dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Secara garis besar karbon diperoleh
dalam senyawa oksidanya. Adanya karbon bisa diperhatikan dengan siklus karbon
pada Gambar 2 berikut.
|
Gambar 1.
Istirahat di bawah pohon rindang dapat membuat tubuh menjadi segar kembali
|
Sumber: tugassekolah.com
Gambar
2. Siklus Karbon
Senyawa karbon banyak dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari, salah satunya sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Sumber: http://metrotempo.com
Gambar 3. Bahan Bakar yang Digunakan Untuk
Kendaraan Bermotor Juga Termasuk Senyawa Karbon
Karbon dapat membentuk berjuta-juta macam
senyawa hanya dengan beberapa atom lain,
misalnya hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Beberapa molekul besar dengan
struktur sangat kompleks yang menjadi pembentuk tubuh manusia dan berbagai
makhluk hidup di dunia, berbasis pada senyawa karbon. Ada sekitar enam juta
senyawa karbon yang sudah teridentifikasi sebagau senyawa yang ada di alam.
Beberapa senyawa tersebut telah dikenal dengan baik, misalnya karbohidrat,
protein dan asam amino, lemak dan minyak, misalnya karbohidrat, protein dan
asam amino, lemak dan minyak, serta vitamin. Senyawa-senyawa tersebut merupakan
senyawa yang sangat vital bagi tubuh manusia. Beberapa senyawa lain yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari plastik, serta kain, dan
berbagai jenis obat-obatan, semuanya merupakan senyawa karbon. Bahkan, minyak
bumi yang mempunyai peranan penting secara ekonomis juga termasuk senyawa
karbon.
Senyawa karbon adalah senyawa yang terdiri atas
atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon. Atom-atom lain
yang terikat pada atom karbon itu bisa hidrogen, oksigen, maupun nitrogen.
Pengelompokkan Senyawa Karbon
Senyawa karbon mempunyai jenis, sifat, dan kegunaan
yang bermacam-macam. Oleh karena itu, senyawa karbon dibahas khusus dalam
cabang ilmu kimia yang disebut kimia organik. Nama kimia organik didasarkan pada awal perkembangan ilmu kimia
karbon. Dahulu, orang berpendapat bahwa senyawa karbon hanya dapat diperoleh
dari makhluk hidup. Pada waktu itu, senyawa karbon dianggap hanya dapat
disintesis (dibuat) oleh tubuh makhluk hidup (organisme). Oleh karena itu,
senyawa karbon juga dikenal sebagai senyawa organik, misalnya
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
Pada awalnya, senyawa karbon yang dapat disintesis
di luar tubuh makhluk hidup disebut sebagai senyawa karbon anorganik,
misalnya garam karbonat (), gas karbondioksida
(CO2), dan karbonmonoksida (CO). Friedrich Wohler (1800-1882),
seorang ahli kimia Jerman pada tahun 1828 telah berhasil mensintesis senyawa
organik yang berasal dari senyawa anorganik. Senyawa anorganik adalah senyawa
yang berasal dari makhluk tak hidup, misalnya dari batu-batuan, seperti batu
kapur dan karbit. Pada tahun 1828 Friedrich Wohler dapat mensintesis urea
(CO(NH2)2) di luar tubuh makhluk hidup, yaitu dengan
memanaskan amonium sianat menjadi urea. Urea dikenal sebagai senyawa organik,
secara alami merupakan hasil metabolisme tubuh biasa dikeluarkan bersama dengan
urine manusia.
NH4+NCO– ⟶ CO(NH2)2
amonium sianat Urea
Atas dasar penemuan Friedrich Wohler tersebut,
penggolongan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik tidak
didasarkan lagi kepada asalnya (disintesis oleh organisme hidup atau di luar
tubuh makhluk hidup), tetapi lebih didasarkan kepada sifat dan strukturnya.
Senyawa karbon organik mempunyai ciri khas bahwa di
dalam strukturnya terdapat rantai atom karbon, sedangkan pada senyawa anorganik
umumnya tidak memiliki rantai atom karbon. Beberapa perbedaan yang umum dapat
dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Perbedaan Senyawa
Organik dan Senyawa Anorganik
Kriteria
|
Senyawa
Organik
|
Senyawa
Anorganik
|
Unsur-unsur yang Terkandung
|
Terutama C, H, O, N, S, P, F, Cl, Br, dan I
|
Hampir semua unsur, unsur C sedikit dibahas
|
Ikatan
|
Kovalen
|
Ion
|
Isomer
|
Ada
|
Tidak ada, terdapat altropi
|
Struktur
|
Mempunyai rantai atom karbon
|
Tidak mempunyai rantai atom karbon
|
Kestabilan terhadap pemanasan
|
Mudah terurai atau berubah struktur
|
Stabil pada pemanasan
|
Kelarutan
|
Umumnya sukar larut dalam pelarut polar
(contohnya air), tetapi mudah larut dalam pelarut nonpolar
|
Mudah larut dalam pelarut polar
|
Titik lebur dan titik didih
|
Umumnya relatif rendah
|
Ada yang sangat tinggi, tetapi ada yang sangat
rendah
|
Kereaktifan
|
Kurang reaktif (sukar bereaksi), dan jika
bereaksi cenderung lambat
|
Reaktif dan umumnya berlangsung cepat
|
Sumber
|
Kebanyakan dari makhluk hidup
|
Kebanyakan berasal dari batu-batuan.
|
Daftar Pustaka
Rifai, Siti
Rondiyah. _____. Materi Kimia Senyawa Karbon. Online. www.chemistricks.com
Sudarmo, Unggul.
2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI
Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga
Wismono,
Jaka. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup
Pelajaran Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Ganeca Exact.
0 comments:
Post a Comment